Jika Romawi kuno menjadi suatu bentuk kediktatorannya yang pertama di dunia, Yunani kuno memperkenalkan sebuah sistem yang berarti, “diperintah oleh rakyat”, inilah pikiran-pikiran awal tentang demokrasi, yang terus berkembang hingga saat ini. Warga memerintah dirinya sendiri melalui wakil-wakilnya yang dipilih sesuai konstitusi, bebas, dan teratur memungkinkan terjadinya perubahan.[1]
Kelahiran demokrasi sebagai sebuah paham ideologi sekaligus sebagai sebuah sistem politik memang tidak boleh dinafikkan bahwa demokrasi lahir memang dari Dunia Barat, lebih tepatnya Yunani kuno yang saat itu berbentuk sebuah Negara-Kota Athena (sekarang Ibukota Yunani modern). Demokrasi sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “demos” yang artinya rakyat dan “kratos” yang artinya kekuasaan, jadi demokrasi secara terminology berarti pemerintahan yang menghendaki kekuasaan oleh rakyat.[2]
Demokrasi di Yunani kuno saat itu adalah suatu bentuk demokrasi langsung yang artinya bahwa setiap warga negara berhak berpartisipasi dalam pembuatan konstitusi dan hukum perundang-undangan sekaligus juga memiliki hak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan oleh sistem pemerintahan. Jadi saat itu, demokrasi benar-benar dijalankan secara harfiah dalam pengertian sekaligus implementasi yang benar-benar “kekuasaan rakyat” bukan keterwakilan seperti di demokrasi modern hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar